Melestarikan Pemikiran dengan Menulis


Ide atau pemikiran yang kita punya bisa juga kita utarakan lewat lisan. Seperti berdiskusi, bercerita, berpidato, berceramah dan bentuk ungkapan lisan lainnya. Namun sangat disayangkan ide atau pemikiran kita hanya bisa dinikmati oleh para pendengar sebatas yang hadir saja, sementara orang di luar sana tentunya tidak mendapatkan informasi dari pikiran kita. 

Terlebih lagi saat seorang yang berceramah tadi berhalangan hadir, sakit atau bahkan wafat maka terputuslah ide atau pemikirannya hanya pada yang mendengarkan dan tentunya ingatan manusia lambat laun bisa berkurang.

Berbeda halnya dengan tulisan. Tidak dibatasi ruang dan waktu bahkan nyawa sekalipun. Lihatlah pemikiran orang-orang besar yang sempat mereka tuliskan tetap bisa kita nikmati hingga hari ini. Tulisan, buku, kitab adalah hasil dari ide atau pemikiran yang mereka lestarikan semasa hidup mereka. Misalnya Imam An Nawawi dan Imam Al-Ghazali mereka sangat banyak menghasilkan tulisan, buku ataupun kitab. Mereka telah melestarikan ilmu dan pemikirannya selagi mereka masih hidup. Jadi salah satu cara terbaik melestarikan ide atau pemikiran kita adalah saat kita masih hidup, bukan setelahnya. Yaitu dengan menulis, sekarng!
Penulis: Muklisin Al-Bonai/BB

Share on Google Plus

About Unknown

LUAN BONAI ONLINE adalah media online yang menyuguhkan aneka informasi, inspirasi, motivasi, khazanah budaya dan berita-berita bermanfaat dan bermakna serta memberikan pengetahuan bagi seluruh masyarakat Rokan Hulu dan Indonesia. Email: bonai.media@gmail.com.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar