Himpunan pelajar dan mahasiswa sudah pernah dicetuskan pada angkatan saudara Murkhas dan kawan-kawan. Itu masih sebatas desa Sontang dan masih pada wacana dan belum terorganisir karena SDM dari pelajar pun belum memadai.
Kemudian, pada masa Dodi. Z dan Sabarulih pun dilanjutkan penggagasan himpunan tersebut masih ruang desa. Beberpaa kali pernah mengadakan pertemuan dalam agenda membahas pembentukan organisasi tersebut di Pekanbaru dan di desa Sontang.
Selanjutnya pada sekitar tahun 2005-2006 digagas lagi oleh beberapa orang mahasiswa yang sedang melanjutkan studi di Pekanbaru. Yaitu Muklisin Al-Bonai dan Mulyadi serta para pelajar dan alumni di desa Sontang. Pada masa ini dibentuklah cakupan kecamatan Bonai Darussalam. Dengan nama Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Bonai Darussalam (HIPEMAB) Kab. Rokan Hulu. Proses pembentukan pengurusan, logo, visi misi, atribut, sekretariat pun berjalan dengan baik. SK dikeluarkan oleh Camat Bonai Darussalam. Karena periode pertama ini tanpa mubes masih proses perintisan maka ketua umum pun diamanahkan kepada saudara Muklisin Al-Bonai dan Sekretaris Umum saudara Mulyadi.
Disebabkan jumlah kaum pelajar masih sedikit yang melanjutkan studi di luar daerah atau Pekanbaru dan masih banyak di Bonai Darussalam maka dibentuklah pengurus harian yang dinakhodai wakil ketua umum saudara Alerman dan dibantu oleh para pengurus lain yang merupakan alumni angkatan perdana SLTP Bonai Darussalam. Alumni yang berjasa tersebut antara lain, saudara Hendri, Yumri, Junaidi (Tupang, Junaidi (Nadi), Amarudin, dibantu pula oleh generasi selanjutnya antara lain Rio, Susdianto dll (banyak lagi nama yang berjasa dalam hal ini, namun keterbatsan dari penulis yang belum bisa menyebutkan satu persatu).
Inilah tonggak sejarah pertama berdirnya HIPEMAB. Pada masa ini tidak banyak program yang berjalan, hanya sebatas silaturahmi, pendataan para pelajar, membuat perpustakaan mini, rapat-rapat umum, pembuatan kartu anggota, pendekatan kepada masyarakat dll.
Sejarah mencatat pada masa pendirian bab pertama ini tidak semulus yang dibayangkan oleh para pendiri. Terkendala jarak yang jauh antara pengurus inti yang di Pekanbaru dan pengurus harian di desa Sontang. Beberapa bulan pertama masih bisa diatasi oleh pengurus harian, hingga terjadilah konflik kesalapahaman antara organisasi ini dengan organisasi kepemudaan di desa. Ini cukup memprihatinkan tapi cukup menjadi tantangan bagi pengurus harian dan akhirnya perlahan kurang aktif.
Untuk beberapa waktu yang lama, sekitar setengah tahun organisasi ini tidak bergerak dan melihat kondisi ini pengurus di Pekanbaru mengambil inisiatif membawa sementata kesekretaritan ke Pekanbaru. Hingga saat itu pun belum ada program yang bisa dilaksanakan hanya sebatas silaturahmi, bertukar pemikiran dan beberapa kali menerbitkan bulletin.
Karena suatu dan lain hal ketua umum periode Muklisin Al-Bonai pertama menyerahkan jabatannya kepada sekretaris umum sebagai penggantinya yaitu saudara Mulyadi. Proses ini pun tidak melaksanakan mubes dikarenakan SDM ataupun pengurus tidak memadai jumlahnya di Pekanbaru. Namun untuk melanjutkan kehidupan organisasi ini maka pengurus di Pekanbaru mengambil inisiatif walaupun tidak melalui prosedur formal sesuai AD/ART.
Setelah itu saudara Mulyadi melanjutkan estapet kepemimpinan HIPEMAB, hingga beberapa kali mengadakan kerjasama dengan pihak luar dan melakukan tour ke pulau Jawa, Bali bahkan ke luar negeri (Singapore-Malaysia-Thailand) dan juga atas ide dari wakil ketua umum saudara Junaidi (Nadi). Setidaknya bisa menggaungkan nama pelajar dan mahasiswa Bonai ketingkat nasional dan internasional.
Hingga saat ini estapet sudah pada periode keempat di roda kepengurusan HIPEMAB walaupun masih banyak kendala dan kurang optimalnya gaung dari program kepengurusan tetap menjadi catatan sejarah bahwa setiap daerah harus bangkit dan jawabannya itu adalah pemuda.
sumber: http://www.maknasia.com/2014/12/profil-sejarah-berdirinya-himpunan.html
0 komentar:
Posting Komentar