Sejarah-Kabupaten Rokan Hulu


SEKILAS DAN PROFIL KABUPATEN ROKAN HULU
Kabupaten Rokan Hulu, merupakan sebuah kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kampar, yang berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan  UU Nomor 53 tahun 1999 dan UU No 11 tahun 2003 tentang perubahan UU RI No 53 tahun 1999, yang diperkuat dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi No. 010/PUU-1/2004, tanggal 26 Agustus 2004.

Kabupaten yang mempunyai bukti sejarah perjuangan berupa Benteng Tujuh Lapis yang melahirkan seorang Pahlawan Nasional yang bernama Tuanku Tambusai ini, telah dipimpin oleh 3 orang putra terbaik daerah ini, yaitu : H. Nurhasyim, SH (Plt tahun 1999), Drs.H.Achmad, M.Si (Plt tahun 2000),H.Ramlan Zas, SH.MH dan Drs.H.Auni M Noor tahun 2001 – 2006 dan Drs. H. Achmad, M.Si dan H. Sukiman tahun 2006 - 2011 yang merupakan pilihan rakyat dan Drs. H. Achmad, M.Si dan Ir. H. Hafizh Syukri, MM tahun 2011-2016 yang merupakan Bupati Pilihan Rakyat untuk periode ke-2.

KEPENDUDUKAN
Dengan jumlah penduduk Tahun 2013 berjumlah 552.558 Jiwa dan luas wilayah 7.449.85 Km2, Kabupaten Rokan Hulu memiliki berbagai macam suku dan ragam budaya, sebagian besar merupakan keturunan suku Melayu Rokan dan Mandailing. Selain itu terdapat pula suku Jawa, Minang Kabau, Sunda, batak.
Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah kecamatan Ujung Batu 494 jiwa/km2 diikuti oleh Pagaran Tapah Darussalam 128 jiwa/km2. Masyarakat Rokan Hulu masih sangat kuat memegang teguh budaya dan tradisi kesehariannya. Hukum dan Adat masih berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, terlihat dengan upacara Perkawinan, Penyambutan Tamu Negeri dan acara budaya lainnya.
Dalam perjalannya sebagai sebuah Kabupaten Rokan Hulu mempunyai pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir rata-rata 6,46% pertahun, dengan mata pencaharian penduduk bergerak pada bidang pertanian 52, 42%, bidang Industri 11,49 %, bidang perdagangan 7,14% dan sektor lain sebesar 28,95%.

PROFIL WILAYAH
Rokan Hulu merupakan Kabupaten di Provinsi Riau, yang terletak di Barat Laut Pulau Sumatra pada 1000- 10152' Bujur Timur dan 00 15' -10 30' Lintang Utara. Kabupaten yang diberi julukan Negeri Seribu Suluk ini mempunyai luas wilayah 7.449.85 Km2 dan berbatasan langsung dengan :
  1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara dan Kabupaten Rokan Hilir
  2. Sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara dan Sumatra Barat
  3. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Kampar, Bengkalis dan Siak
  4. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat.
Kabupaten Rokan Hulu berada pada ketinggian 70-86 Meter dari permukaan laut. Disebelah Barat Kabupaten mempunyai kontur tanah yang bergelombang yang merupakan bagian pegunungan Bukit Barisan sedangkan sebagian besar lainnya merupakan daerah rendah yang subur, dimana 85% terdiri dari dataran dan 15% rawa-rawa dan perairan terdapat tiga buah sungai besar yaitu :
  1. Sungai Rokan Kiri
  2. Sungai Rokan Kanan
  3. Sungai Sosah.
Kabupaten Rokan Hulu tergolong daerah beriklim trofis dengan temperatur udara berkisar antara 220 - 310C, terdapat dua musim yaitu Musim Hujan dan Musim Kemarau. Musim kemarau pada umumnya terjadi antara bulan Maret sampai dengan Agustus sedangkan Musim Hujan terjadi bulan September sampai dengan Januari.
Sumber: 
www.rokanhulu.go.id
______________________________________________________________

Dari: Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
kabupaten Rokan Hulu
Rokan Hulu.jpg
Lambang kabupaten Rokan Hulu
Lokasi Riau Kabupaten Rokan Hulu.svg
Peta lokasi kabupaten Rokan Hulu
Koordinat: 00°25'20-010°25'41 LU
1000°02'56-1000°56'59 BT
ProvinsiRiau
Ibu kotaPasir Pengaraian
Pemerintahan
 - DAURp. 528.854.782.000.-(2013)[1]
Luas7.449.85 km²
Populasi
 - Total475.011 jiwa (2010)
 - Kepadatan115.887 jiwa
Demografi
Pembagian administratif
 - Kecamatan16
 - Kelurahan143
 - Situs webwww.rokanhulu.go.id
Kabupaten Rokan Hulu adalah salah satukabupaten di Provinsi RiauIndonesia. DijulukiNegeri Seribu SulukIbu kotanya berada di Pasir Pengaraian.

Penduduk

Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2010 adalah 475.011 jiwa. Mayoritas penduduk asli kabupaten Rokan Hulu adalah termasuk salah satu bagian dari Rumpun Minangkabau. Menurut sejarahnya, dahulu daerah Rokan Hulu disebut Rantau Rokan atau Luhak Rokan Hulu karena merupakan daerah perantauan orang-orang Minangkabau pada masa lalu (Rantau nan Tigo Jurai). Pada masa itu diistilahkan sebagai ‘Rantau Nan Tigo Kabuang Aie’ yakni Rantau Timur Minangkabau di sekitar Kampar dan Kuantan sekarang. Daerah-daerah tersebut meliputi daerah alur sungai menuju hilir dari sungai-sungai besar yang mengalir ke Pesisir Timur. Diantaranya adalah Sungai Rokan, Kampar dan Inderagiri (Kuantan), yang kini kesemuanya masuk di dalam Provinsi Riau. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Rokan Hulu menggunakan adat istiadat dan bahasa daerah yang termasuk varian Rumpun Budaya Minangkabau. Utamanya mirip dengan daerah Rao dan Pasaman di Provinsi Sumatera Barat dengan Persukuan, Molayu/Melayu, Kandang Kopuah, Bonuo, Ampu, Pungkuik, Moniliang/Mandahiliang,KutiCaniagoPiliangDomoPotopang/Petopang, Maih, Soborang, Anak Rajo-rajo, Non Soatuih, Non Limo Puluh, Molayu Tigo Induk, Molayu Panjang, Molayu Tongah, Ompek Induk, Molayu Bosa, Bono Ampu, Molayu Ompek Induk, Molayu Pokomo, Piliang Kecil, Domo Kecil, Molayu Kecil, Molayu Bawah, Molayu Bukik, Aliantan, Suku Tengku Panglimo Bosa, Suku Maharajo Rokan, Suku Tengku Bosa, Suku Maharajo, dan Bendang.
Di sekitar daerah perbatasan bagian Timur dan Tenggara, bermukim pula sedikit Suku Melayu yang memiliki adat istiadat dan bahasa daerah mirip dengan tetangganya di Rokan Hilir dan Bengkalis. Namun di sekitar Rokan Hulu sebelah Utara dan Barat Daya, ditemukan penduduk asli yang memiliki kedekatan sejarah dengan etnis Rumpun Batak di daerah Padang Lawas di Provinsi Sumatera Utara. Mereka telah mengalami proses Melayunisasi sejak berabad yang lampau, dan tidak banyak meninggalkan jejak sejarah untuk ditelusuri. Mereka umumnya mengaku sebagai orang Melayu.
Selain itu juga banyak penduduk bersuku Jawa yang datang lewat program transmigrasi nasional sejak masa kemerdekaan maupun keturunan para perambah hutan asal Jawa yang masuk pada masa penjajahan lewat Sumatera Timur. Mereka tersebar di seluruh wilayah Rokan Hulu, terutama di sentra-sentra lokasi transmigrasi dan juga di areal perkebunan sebagai tenaga buruh. Juga banyak bermukim para pendatang asal Sumatera Utara bersuku Batak yang umumnya bekerja di sektor jasa informal dan perkebunan. Di daerah-daerah perniagaan ditemukan banyak penduduk pendatang bersuku Minangkabau asal Sumatera Barat yang umumnya bekerja sebagai pedagang. Selain itu juga didapati berbagai etnis Indonesia lainnya yang masuk kemudian sebagai pendatang. Pada umumnya mereka bekerja sebagai buruh pada sektor perkebunan.

Tempat wisata

  1. Air Panas Hapanasan Haiti
  2. Air Panas Pawan
  3. Goa Sikafir Pawan
  4. Rumah Batu Serombou
  5. Bendungan Sipogas
  6. Benteng Tujuh Lapis
  7. Istana Rokan
  8. Air Terjun Aek Martua
  9. Bukit Suligi
  10. Rura Limbat, Air Terjun Tersembunyi di Bangunpurba

Pahlawan Nasional dari Rokan Hulu

Tuanku Tambusai adalah salah seorang tokoh pejuang dari Rokan Hulu dalam Perang Paderi di awal abad ke XIX. Pada masa itu daerah Rokan Hulu masih bagian integral dari wilayah Minangkabau di bawah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung. Setelah jatuhnya Benteng Bonjol dan penangkapan terhadap Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1837, maka perjuangan kaum Paderi dilanjutkan oleh Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai sebagai panglima terakhir yang masih tersisa bersama sisa laskar Paderi bertahan di benteng terakhir kaum Paderi di daerah Dalu-Dalu Rokan Hulu. Benteng ini pun akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1838 setelah digempur selama hampir 1 tahun. Dengan jatuhnya benteng tersebut, berakhirlah era Perang Paderi di seluruh wilayah adat Minangkabau.

Bandar udara

Keadaan geografis

  • Letak Geografis 00 25' 20 derajat LU - 010 25' 41 derajat LU dan 1000 02' 56 derajat - 1000 56' 59 derajat BT
  • Luas 7.449.85 km²
Kabupaten Rokan Hulu memiliki wilayah yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara geografis daerah ini berbatas dengan wilayah sebagai berikut:
Utarakabupaten Padang Lawas Utara dan kabupaten Labuhanbatu
Selatankabupaten Kampar
Baratkabupaten Pasaman dan kabupaten Pasaman Barat
Timurkabupaten Bengkalis dan kabupaten Rokan Hilir
Di kabupaten Rokan Hulu terdapat beberapa sungai, 2 diantaranya adalah sungai yang cukup besar yaitu Sungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri. Selain sungai besar tersebut, terdapat juga sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, Sungai Dantau, Sungai Ngaso, Sungai Batang Lubuh, Sungai Batang Sosa, Sungai Batang Kumu, Sungai Duo (Langkut), dan lain-lain.

Kecamatan di Rokan Hulu

  1. Bangun Purba
  2. Kabun
  3. Kepenuhan
  4. Kunto Darussalam
  5. Rambah
  6. Rambah Hilir
  7. Rambah Samo
  8. Rokan IV Koto
  9. Tambusai
  10. Tambusai Utara
  11. Tandun
  12. Ujungbatu
  13. Pagaran Tapah Darussalam
  14. Bonai Darussalam
  15. Kepenuhan Hulu
  16. Pendalian IV Koto

Peninggalan Bersejarah di Rokan Hulu

  1. Benteng tujuh lapis Dalu-dalu.
  2. Makam Raja-Raja Rambah.
  3. Istana Rokan.

Pemekaran daerah

Usul tentang pembentukan kabupaten Rokan Darussalam pemekaran dari kabupaten Rokan Hulu belum layak dimekarkan karena syarat-syaratnya yang ditentukan dalam undang undang belum terpenuhi.[2]

Referensi

Pranala luar

Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Rokan_Hulu
http://www.maknasia.com/2014/12/kabupaten-rokan-hulu.html
Share on Google Plus

About Unknown

LUAN BONAI ONLINE adalah media online yang menyuguhkan aneka informasi, inspirasi, motivasi, khazanah budaya dan berita-berita bermanfaat dan bermakna serta memberikan pengetahuan bagi seluruh masyarakat Rokan Hulu dan Indonesia. Email: bonai.media@gmail.com.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar